Beni Santoso, pendiri brand tempe lokal IniTempe, mulai menjajaki dunia digital pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Sebelum itu, sejak didirikan pada 2016, IniTempe hanya memasarkan produk secara offline ke restoran-restoran di Bali. Namun, pandemi memukul sektor pariwisata dan kuliner, membuat banyak restoran tutup. Kondisi ini memaksa Beni untuk memutar otak agar bisnisnya tetap bertahan, terlebih mayoritas pelanggannya saat itu adalah wisatawan mancanegara yang jumlahnya anjlok drastis.
Langkah besar pun diambil: beralih ke penjualan online. Meski memulai dari nol dalam hal teknologi, Beni tak menyerah. Ia memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar lokal dan bahkan memperluas distribusi ke luar Bali. “Kita tidak bisa hanya berharap di pasar lokal. Digitalisasi justru membuka jalan ekspansi ke kota dan pulau lain. Bahkan saat pandemi, kami tidak melakukan PHK satu pun. Banyak wisatawan domestik jadi kenal IniTempe lewat online,” jelasnya.
Kini, produk IniTempe tak lagi sekadar tempe segar. Variannya semakin beragam, mulai dari cokelat tempe, keripik tempe, hingga berbagai produk olahan lainnya. Tak hanya menjual, Beni juga membuka kelas masterclass bagi masyarakat lokal dan wisatawan asing untuk belajar membuat tempe, dengan peserta dari berbagai negara, termasuk India dan Tiongkok.
Meski merambah pasar nasional, Beni tetap konsisten pada prinsip go local. Ia menggunakan kedelai hasil tani lokal dan melibatkan perempuan di sekitar dalam proses produksi. “Kami ingin bisnis ini bukan hanya tumbuh, tapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Dalam memilih platform, Beni memutuskan menggunakan Tokopedia karena dinilai cocok dengan segmentasi pasar IniTempe. “E-commerce memberikan rasa aman bagi pembeli dan jangkauan yang luas. Saya melihat ini sebagai peluang besar bagi UMKM lainnya untuk berkembang,” ujarnya.
Berkat digitalisasi, IniTempe kini menjadi contoh sukses UMKM yang mampu bertahan dan berkembang dengan memanfaatkan teknologi. Beni pun berharap semakin banyak pelaku usaha lokal yang berani memulai langkah digital untuk memperluas pasarnya.
